Desain dan analisis sirkuit elektronik,perlawananPerannya sangat penting. Resistor tidak hanya membatasi arus, tetapi juga melakukan fungsi pembagian tegangan dan shunting arus. Meskipun pembagian tegangan dan shunting sama-sama melibatkan resistor, prinsip kerja dan skenario penerapannya berbeda. Cara menilai apakah suatu resistor berfungsi sebagai pembagi tegangan atau shunt arus merupakan keterampilan dasar yang harus dikuasai ketika mempelajari dan merancang rangkaian. Artikel ini akan memperkenalkan secara rinci metode utama untuk menentukan apakah sebuah resistor merupakan pembagi tegangan atau shunt, untuk membantu pembaca lebih memahami fungsi sebuah resistor.
1. Memahami konsep dasar pembagian tekanan dan pembagian aliranPembagian tegangan mengacu pada pendistribusian tegangan total ke setiap resistor secara proporsional melalui beberapa resistor seri; dan shunting mengacu pada mendistribusikan arus total ke setiap cabang melalui beberapa resistor paralel. Resistor pada rangkaian pembagi tegangan dihubungkan secara seri, dan resistor pada rangkaian shunt dihubungkan secara paralel. Ini adalah langkah pertama dalam penghakiman.
2. Amati cara penyambungan resistorCara paling langsung untuk mengetahui peranan sebuah resistor adalah dengan mengamati bagaimana resistor tersebut dihubungkan dalam rangkaian. Jika suatu resistor dihubungkan secara seri dengan resistor lain dan terdapat sumber tegangan atau sumber sinyal yang dihubungkan pada kedua ujungnya, maka resistor tersebut kemungkinan sedang membagi tegangan; jika resistor dihubungkan secara paralel dengan resistor lain dan arus mengalir secara terpisah dari node ke masing-masing resistor, maka resistor tersebut bertindak sebagai shunt.
3. Menganalisis distribusi tegangan pada rangkaianDalam rangkaian pembagi tegangan, nilai tegangan pada resistor yang berbeda biasanya berbeda, dan jumlah tegangan sama dengan tegangan total. Dengan mengukur atau menghitung tegangan pada suatu resistor, Anda dapat menentukan apakah resistor tersebut membagi tegangan. Misalnya, jika tegangan beberapa resistor seri didistribusikan secara proporsional, maka resistor tersebut membagi tegangan.
4. Menganalisis distribusi arus pada rangkaianDalam rangkaian shunt, arus didistribusikan ke cabang-cabang yang berbeda sesuai dengan besarnya hambatan. Semakin kecil hambatannya maka semakin besar pula arus yang mengalir. Dengan mengukur atau menghitung arus di setiap cabang, Anda dapat menentukan apakah resistor tersebut shunting. Misalnya, jika arus melalui beberapa resistor paralel berbanding terbalik dengan nilai resistansi, maka resistor tersebut akan mengalami shunting.
5. Gunakan Hukum Ohm untuk membantu penilaianHukum Ohm (V=IR) adalah alat penting untuk menilai pengaruh hambatan. Melalui nilai tegangan, arus atau hambatan yang diketahui, besaran yang tidak diketahui tersebut dapat dihitung untuk selanjutnya menentukan apakah hambatan membagi tegangan atau arus. Misalnya, jika arus dan hambatan diketahui, tegangan dapat dihitung untuk menentukan apakah memenuhi situasi pembagian tegangan.
6. Dikombinasikan dengan persyaratan fungsional rangkaianSelama desain rangkaian, resistor pembagi tegangan biasanya digunakan untuk memberikan referensi tegangan yang berbeda, sedangkan resistor shunt digunakan untuk mendistribusikan arus atau melindungi rangkaian. Dikombinasikan dengan fungsi rangkaian secara keseluruhan, menganalisis peran resistor dapat membantu dalam pengambilan keputusan. Misalnya, jika resistor digunakan untuk mengatur tegangan sinyal, biasanya itu adalah pembagi tegangan; jika digunakan untuk mendistribusikan arus beban biasanya berupa shunt.
7. Amati potensial simpul pada resistorPada rangkaian pembagi tegangan, simpul-simpul yang dihubungkan pada kedua ujung resistor mempunyai potensial yang berbeda, sedangkan pada rangkaian shunt, simpul-simpul yang dihubungkan secara paralel pada kedua ujung mempunyai potensial yang sama. Mengukur tegangan node dapat dengan cepat menentukan peran resistor.
8. Memahami jenis-jenis sumber listrik pada rangkaianPada rangkaian DC dan rangkaian AC, pembagian tegangan dan shunting berperilaku berbeda. Dalam rangkaian DC umum, resistor pembagi tegangan biasanya dihubungkan secara seri untuk mendistribusikan tegangan; resistor shunt lebih sering terjadi pada cabang paralel. Tergantung pada jenis catu daya dan struktur sirkuit, ini juga dapat membantu dalam pengambilan keputusan.
9. Gunakan perangkat lunak simulasi sirkuit untuk memverifikasiDesain elektronik modern biasanya menggunakan perangkat lunak simulasi (seperti Multisim, LTspice) untuk menganalisis rangkaian. Dengan menggunakan perangkat lunak simulasi, Anda dapat mengamati distribusi tegangan dan arus secara visual dan menentukan secara akurat apakah resistor tersebut merupakan pembagi tegangan atau shunt.
Kunci untuk menentukan apakah suatu resistor merupakan pembagi tegangan atau shunt arus adalah dengan mengamati metode sambungan resistor, distribusi tegangan dan arus, dan melakukan analisis komprehensif yang dikombinasikan dengan fungsi rangkaian. Resistor pembagi tegangan dihubungkan secara seri untuk mendistribusikan tegangan secara proporsional; resistor shunt dihubungkan secara paralel untuk mendistribusikan arus sesuai dengan ukuran resistansi. Menguasai metode di atas dapat membantu para insinyur dan penggemar elektronik secara akurat memahami peran resistor dan meningkatkan kemampuan desain dan analisis sirkuit. Saya harap isi artikel ini dapat memberi Anda referensi berharga dalam pembelajaran dan praktik sirkuit.