Apa itu resistor pembagi tegangan? Apa itu resistor shunt?

Waktu rilis: 17-07-2025 Penyunting:admin Volume bacaan:0Kelas dua

Dalam desain sirkuit elektronik,perlawananPerangkat merupakan komponen yang sangat umum dan penting. Resistor pembagi tegangan dan resistor shunt adalah dua aplikasi resistor yang umum digunakan dan banyak digunakan dalam pengukuran dan pengendalian tegangan dan arus. Artikel ini akan memperkenalkan secara rinci apa itu resistor pembagi tegangan dan resistor shunt, serta menganalisis definisi, prinsip kerja, dan skenario penerapannya melalui konten inti untuk membantu pembaca lebih memahami fungsi kedua resistor ini.

1. Pengertian dan prinsip kerja resistor pembagi tegangan

Resistor pembagi tegangan mengacu pada menghubungkan dua atau lebih resistor secara seri untuk mencapai distribusi tegangan melalui prinsip pembagian tegangan. Berdasarkan hukum Ohm, tegangan pada resistor seri sebanding dengan nilai resistansinya. Karakteristik ini dapat digunakan untuk memperoleh nilai tegangan yang dibutuhkan. Resistor pembagi tegangan terutama digunakan untuk menurunkan tegangan, memberikan tegangan referensi yang stabil, atau mengubah tegangan tinggi menjadi tegangan rendah untuk penggunaan rangkaian selanjutnya.

2. Skenario penerapan resistor pembagi tegangan

Resistor pembagi tegangan banyak digunakan pada berbagai peralatan elektronik, seperti pengkondisian sinyal analog, rangkaian sensor, alat ukur, perlengkapan audio, dll. Misalnya, dalam pendeteksian tegangan baterai, resistor pembagi tegangan biasanya digunakan untuk membagi tegangan tinggi baterai ke dalam kisaran yang dapat diterima oleh mikrokontroler.

3. Pengertian dan prinsip kerja resistor shunt

Resistor shunt adalah aResistor bernilai rendah, dihubungkan secara seri dalam suatu rangkaian untuk mengukur arus. Dengan mengukur penurunan tegangan pada resistor shunt, hukum Ohm digunakan untuk menghitung jumlah arus yang mengalir. Resistor shunt harus memiliki nilai resistansi yang rendah agar tidak mempengaruhi pengoperasian rangkaian yang benar secara signifikan.

4. Skenario penerapan resistor shunt

Resistor shunt biasanya digunakan dalam penginderaan arus, pemantauan daya, dan rangkaian perlindungan. Misalnya, sistem kontrol motor memantau perubahan arus melalui resistor shunt dan menyesuaikan status pengoperasian secara tepat waktu untuk memastikan keamanan dan stabilitas.

5. Perbedaan antara resistor pembagi tegangan dan resistor shunt

1. Fungsi yang berbeda: resistor pembagi tegangan terutama digunakan untuk distribusi tegangan, dan resistor shunt digunakan untuk pengukuran arus.

2. Nilai resistansi yang berbeda: Nilai resistansi resistor pembagi tegangan umumnya lebih besar, sedangkan nilai resistansi resistor shunt sangat kecil.

3. Posisi pemasangan berbeda: resistor pembagi tegangan dihubungkan secara seri pada sumber tegangan, dan resistor shunt dihubungkan secara seri pada rangkaian beban.

4. Metode pengukuran yang berbeda: resistor pembagi tegangan mengukur tegangan, dan resistor shunt mengukur arus.

6. Hal yang perlu diperhatikan saat memilih resistor pembagi tegangan dan resistor shunt

1. Persyaratan akurasi: Pilih toleransi dan stabilitas resistor sesuai dengan akurasi pengukuran.

2. Kapasitas daya: Pilih resistor dengan tingkat daya yang sesuai dengan daya rangkaian untuk mencegah kerusakan akibat panas berlebih.

3. Koefisien suhu: Pilih resistor dengan koefisien suhu rendah untuk memastikan pengukuran stabil.

4. Ukuran dan kemasan: Pilih paket yang sesuai berdasarkan ruang sirkuit dan persyaratan pemasangan.

7. Kasus-kasus umum di sirkuit sebenarnya

Misalnya, dalam desain chip manajemen daya, resistor pembagi tegangan digunakan untuk menerapkan kontrol umpan balik tegangan; dalam modul pengambilan sampel arus, resistor shunt digunakan untuk memantau arus beban dan melindungi rangkaian dari kerusakan arus lebih.

Resistor pembagi tegangan dan resistor shunt merupakan komponen dasar yang sangat diperlukan dalam rangkaian elektronika. Resistor pembagi tegangan mewujudkan distribusi tegangan melalui resistor seri dan banyak digunakan dalam pengaturan tegangan dan pengambilan sampel sinyal; resistor shunt menyadari deteksi arus dengan mengukur penurunan tegangan dan sering digunakan untuk pemantauan dan perlindungan arus. Memahami definisi, prinsip kerja, dan skenario penerapannya dapat membantu insinyur elektronik merancang sistem sirkuit yang lebih stabil dan akurat. Dalam penggunaan sebenarnya, pemilihan parameter dan jenis resistor yang wajar merupakan jaminan penting untuk memastikan kinerja dan keamanan sirkuit.