Cara Menguji Resistor Shunt Panduan Komprehensif dan Langkah Praktis

Waktu rilis: 30-08-2025 Penyunting:admin Volume bacaan:0Kelas dua

PengalihanperlawananIni adalah komponen umum di sirkuit elektronik. Hal ini terutama digunakan untuk mengukur arus dan secara tidak langsung mengukur arus melalui penurunan tegangan pada resistor shunt. Menguji kinerja resistor shunt dengan benar sangat penting untuk memastikan stabilitas dan keakuratan rangkaian. Artikel ini secara sistematis akan memperkenalkan cara menguji resistor shunt dan membantu pembaca menguasai metode pengujian praktis dan tindakan pencegahannya.

1. Memahami parameter dasar resistor shunt

Sebelum menguji resistor shunt, Anda harus terlebih dahulu memahami parameter dasarnya, termasuk nilai resistansi, tingkat daya, dan tingkat akurasi. Resistor shunt umumnya memiliki resistansi kecil, yang umum adalah 0,01Ω, 0,1Ω, dll. Tingkat daya dipilih berdasarkan ukuran arus, yang umum adalah 0,5W, 1W, 2W, dll. Memahami parameter ini membantu dalam memilih alat dan metode pengujian yang sesuai.

2. Siapkan alat pengujian yang sesuai

Pengujian resistansi shunt umumnya memerlukan penggunaan multimeter digital presisi tinggi (DMM), sebaiknya model dengan kemampuan pengukuran resistansi rendah. Selain itu, perlengkapan dan jalur pengujian juga harus dipilih dengan resistansi rendah dan kontak yang baik untuk menghindari kesalahan pengujian.

3. Putuskan sambungan daya sirkuit sebelum pengukuran

Untuk menjamin keamanan dan keakuratan pengujian, daya rangkaian harus diputuskan terlebih dahulu saat menguji resistor shunt untuk menghindari gangguan arus pada pembacaan pengukuran. Pada saat yang sama, lepaskan komponen lain yang terhubung ke resistor shunt untuk mencegah resistansi paralel mempengaruhi hasil pengukuran.

4. Gunakan multimeter untuk mengukur nilai resistansi

Sesuaikan multimeter ke tingkat resistansi yang sesuai, gunakan probe uji untuk menyentuh kedua ujung resistor shunt, dan baca nilai resistansi. Resistansi yang diukur saat ini harus mendekati nilai nominal resistor shunt, dan kesalahan harus berada dalam kisaran yang diijinkan (biasanya ±1% atau ±5%).

5. Gunakan metode pengukuran empat kawat untuk meningkatkan akurasi

Karena resistansi resistor shunt yang sangat rendah, pengukuran dua kabel biasa akan dipengaruhi oleh kabel uji dan resistansi kontak. Metode pengukuran empat kabel menyuplai daya melalui dua kabel dan mengukur penurunan tegangan dengan kedua kabel, secara efektif menghilangkan hambatan kabel uji dan meningkatkan akurasi pengukuran. Metode ini cocok untuk pengujian resistansi shunt dengan persyaratan akurasi tinggi.

6. Uji karakteristik kenaikan suhu resistor shunt

Resistor shunt menghasilkan panas saat bekerja, dan perubahan suhu akan mempengaruhi resistansinya. Anda dapat meningkatkan arus untuk memanaskan resistor shunt, menggunakan termometer untuk mengukur suhu permukaannya, dan menggunakan multimeter untuk memantau perubahan resistansi untuk mengevaluasi stabilitas termal resistor shunt.

7. Periksa resistor shunt apakah ada kerusakan fisik

Sebelum pengujian, permukaan resistor shunt harus diperiksa apakah ada kerusakan fisik seperti retak, hangus, atau berubah bentuk. Kerusakan ini dapat menyebabkan resistensi atau kegagalan yang tidak normal. Resistor shunt dengan kerusakan fisik yang parah harus diganti tepat waktu.

8. Verifikasi kinerja melalui hubungan arus-tegangan

Dalam kondisi laboratorium, Anda dapat membuat rangkaian sederhana, mengalirkan arus yang diketahui, mengukur penurunan tegangan pada resistor shunt, menghitung nilai resistansi menurut hukum Ohm, dan memverifikasi apakah kinerjanya memenuhi persyaratan desain.

Menguji resistor shunt adalah langkah penting untuk memastikan bahwa rangkaian mengukur arus secara akurat. Dengan memahami parameter resistor shunt, menggunakan alat uji yang sesuai, pengukuran daya mati, menggunakan metode empat kabel dan uji kenaikan suhu, dll., kinerja dan status resistor shunt dapat dinilai secara efektif. Pada saat yang sama, perhatikan pemeriksaan kerusakan fisik dan verifikasi hubungan arus-tegangan untuk memastikan keandalan hasil pengujian. Menguasai langkah-langkah di atas dapat membantu teknisi elektronik dan personel pemeliharaan secara akurat mengevaluasi resistansi shunt dan meningkatkan kinerja dan keamanan sirkuit secara keseluruhan.