Dalam teknik kelistrikan modern, sekering, sebagai komponen perlindungan beban berlebih yang penting, memainkan peran penting dalam memastikan keselamatan sirkuit dan mencegah kecelakaan kebakaran. Konstruksi sekering standar tidak hanya dapat memperpanjang umur peralatan secara efektif, tetapi juga meningkatkan stabilitas dan keamanan sistem kelistrikan secara keseluruhan. Artikel ini akan fokus pada "konstruksi standar sekering" dan memperkenalkan secara rinci spesifikasi inti dan langkah-langkah yang harus diikuti selama proses konstruksi untuk membantu insinyur dan pemilik memahami sepenuhnya persyaratan standar untuk pemasangan sekering.
1. Memahami kinerja dasar dan spesifikasi sekringSebelum konstruksi, karakteristik arus, tegangan, dan sekering pengenal dari sekering yang digunakan harus jelas. Sesuai dengan kebutuhan sebenarnya dari beban desain sirkuit, pilihlah sekring dengan spesifikasi yang sesuai untuk memastikan bahwa sekring dapat putus tepat waktu ketika kelebihan beban atau korsleting untuk melindungi sirkuit dari kerusakan. Berbagai jenis sekering (seperti tipe ledakan cepat, tipe ledakan tertunda) cocok untuk lingkungan sirkuit yang berbeda, dan pemilihannya harus ilmiah dan masuk akal.
2. Tentukan lokasi pemasangan sekringSekering harus dipasang di ujung masuk atau simpul kunci rangkaian untuk melindungi seluruh rangkaian atau rangkaian cabang. Lokasi pemasangan harus nyaman untuk pemeriksaan dan penggantian, sekaligus menghindari pengaruh kelembapan, getaran, dan lingkungan bersuhu tinggi. Posisi pemasangan yang wajar dapat membantu meningkatkan efek perlindungan dan masa pakai sekring.
3. Gunakan alat dan bahan instalasi standarSelama proses konstruksi, peralatan dan bahan yang memenuhi standar nasional harus digunakan, seperti kunci pas yang diisolasi dengan baik, sambungan kabel, dan dudukan sekering. Penahan sekering harus dipasang dengan kuat dan memiliki kontak yang baik untuk mencegah timbulnya busur api atau panas berlebih yang disebabkan oleh kontak yang buruk. Semua titik sambungan harus diperketat untuk memastikan sambungan listrik yang stabil dan andal.
4. Patuhi spesifikasi kabel dengan ketatPengkabelan sekring harus sesuai dengan gambar desain kelistrikan dan standar instalasi kelistrikan nasional untuk menghindari sambungan terbalik, salah atau longgar. Jalur harus diatur dengan rapi untuk menghindari jalur yang membingungkan dan memastikan keamanan kelistrikan serta kemudahan perawatan. Saat memasang kabel, pastikan luas penampang konduktor memenuhi persyaratan arus pengenal untuk mencegah panas berlebih pada konduktor.
5. Lakukan tindakan isolasi dan perlindunganSetelah pemasangan selesai, isolasi sekring dan bagian kabelnya harus diperiksa untuk memastikan tidak ada bahaya kebocoran atau korsleting. Pada saat yang sama, sekring harus dilengkapi dengan penutup pelindung atau dipasang di dalam kotak tahan api untuk mencegah risiko sengatan listrik dan kebakaran. Tindakan perlindungan adalah bagian penting untuk memastikan keselamatan konstruksi.
6. Inspeksi dan pengujian setelah selesainya konstruksiSetelah sekring dipasang, perlu dilakukan pengujian kontinuitas dan isolasi.perlawananUji untuk memastikan bahwa sekring beroperasi secara sensitif dan tidak ada kelainan. Melalui pengujian, diverifikasi apakah sekring dapat putus tepat waktu di bawah arus yang ditentukan untuk memastikan fungsi pelindungnya dapat berfungsi normal. Itu hanya dapat digunakan setelah lulus tes.
7. Mencatat data konstruksi dan rencana pemeliharaanSetelah konstruksi selesai, model sekering, spesifikasi, lokasi pemasangan dan hasil pengujian harus dicatat secara rinci, dan arsip harus dibuat untuk memudahkan pemeliharaan dan pengelolaan selanjutnya. Pada saat yang sama, rencana inspeksi dan penggantian rutin dirumuskan untuk mencegah penuaan dan kegagalan sekering serta memastikan pengoperasian yang aman dalam jangka panjang.
Konstruksi standar sekering merupakan jaminan penting untuk memastikan pengoperasian sistem kelistrikan yang aman. Melalui seleksi ilmiah, pemasangan yang wajar, perkabelan standar, dan pengujian ketat, kecelakaan keselamatan yang disebabkan oleh beban berlebih dan korsleting dapat dicegah secara efektif. Personil konstruksi harus benar-benar mematuhi standar nasional dan spesifikasi desain yang relevan, dan mempertimbangkan kondisi aktual di lokasi untuk memastikan bahwa setiap langkah proses konstruksi memenuhi persyaratan standar. Hanya dengan cara ini efek perlindungan sekering dapat dimaksimalkan, keselamatan peralatan dan personel dapat terjamin, serta kualitas dan keandalan seluruh proyek kelistrikan dapat ditingkatkan.
Artikel sebelumnya:Ikhtisar standar internasional untuk sekering
Artikel berikutnya:Apa standar nasional untuk sekering listrik?